BLOGNYA SHUDAI: BULAN RAMADHAN
http://www.shudaiajlani.com/2013/07/blognya-shudai-bulan-ramadhan.html
Setiap pribadi manusia mempunyai rasa, disini rasa itu akan diungkapkan melalui sepenggal tulisan. Banyak macam rasa apabila disatukan menjadi satu kesatuan maka akan tersusun dengan rapi dan menjadi satu rasa. Satu rasa dari banyak macam rasa. Hari demi hari telah kami lewati dan bulan ini adalah bulan yang kami nanti. Ada banyak cerita yang akan kami ceritai karena bulan yang kami nanti pada saat itu telah kami jalani saat ini, iya hari ini.
Mentari mulai memancarkan sinarnya, di pagi yang dingin dengan udara yang begitu khas dan terasa hangat bila bersama dengan pancarannya. Tidak akan mengurangi semangat para pengejar cita-cita. Kami saling berlomba-lomba untuk mencapai sebuah tujuan yang telah kami rencanakan sejak dulu.
Kini kami harus berangkat lebih awal dari hari biasanya. Ketika kami bertemu ditengah perjalanan, kami akan selalu saling memberi senyum. Karena senyum itu adalah rasa yang begitu pantas untuk menambah hangat pagi ini, iya selain pancaran sinar mentari senyum pun bisa menghangatkan diri ini.
Berjas, berkemeja, berdasi, berseragam, berkaos atau bahkan tidak mengenakan itu semua. Setiap masing-masing tujuan kami pun beragam, iya memang kami tidak sama, kami berbeda. Tapi walaupun kami berbeda, kami akan tetap saling menghargai satu sama lain. Karena menghargai itu merupakan salah satu upaya penting untuk menjaga rasa harmonis antara kami.
Kami pun akhirnya telah tiba dimasing-masing tempat tujuan kami, kami saling menikmati apa yang akan kami lakukan. Waktu pun tetap berjalan dengan suara jarum detik yang terus berdetak dengan khas. Ada juga beberapa diantara kami yang tidak sama sekali mendengar dekatan jarum detik akan tetapi langsung berhadapan dengan teriknya sinar mentari siang ini.
Kami masih tetap asik dengan apa yang sedang kami hadapi saat ini. Disela keasikan kami, diantara kami pun ada yang melakukan ibadah untuk mensucikan diri kepada Tuhan diwaktu siang hari ini dan ada pula yang hanya sekedar mengobrol satu sama lain.
Bel pun berbunyi, beberapa di antara kami pun telah menyelesaikan aktifitas hari ini. Kami bergeges untuk istirahat dirumah, namun tetap ada beberapa dari kami yang melanjutkan untuk berusaha mengapai mimpi dan cita-cata dengan mengikuti kegiatan lain sebelum bertemu keluarga dirumah.
Sang mentari pun mulai bergerak menutupi dirinya, pertanda hari akan petang. Kami bergegas untuk menyudahi aktifitas hari ini. Iya sangat bergegas. Lagi dan lagi tetap ada beberapa di antara kami disaat kami sedang bergegas untuk menyudahi aktifitas ini, malah ada yang baru memulai aktifitas untuk mencapai mimpinya.
Beberapa di antara kami telah memaparkan berbagai jenis makanan dan minuman. Disuasana yang begitu khas, disaat mentari mulai setengah menampakan dirinya untuk kembali ke barat. Kami yang baru saja menyelesaikan aktifitas untuk bergegas kembali ke rumah, ditengah perjalanan kami bertemu dan kami saling senyum. Kami membeli berbagai makanan dan minuman yang telah disediakan dipinggir-pinggir jalan menuju rumah. Suasana yang begitu harmonis, bukan hanya kami yang membeli untuk berbuka namun beberapa dari kami juga membeli untuk memakannya ketika tiba dirumah.
Suara adzan pun mulai berkumandang, mentari telah menutup dirinya. Kami merasa bahagia karena telah menjalankan kewajiban hari ini dengan lancar. Namun beberapa diantara kami pun tidak kalah bahagia, karena kami telah berhasil untuk menjaga diri dan mengerti dengan situasi saat ini. Indahnya perbedaan sangat terlihat diantara kami. Tidak ada yang membedakan kami, karena kami adalah satu.
Mentari mulai memancarkan sinarnya, di pagi yang dingin dengan udara yang begitu khas dan terasa hangat bila bersama dengan pancarannya. Tidak akan mengurangi semangat para pengejar cita-cita. Kami saling berlomba-lomba untuk mencapai sebuah tujuan yang telah kami rencanakan sejak dulu.
Kini kami harus berangkat lebih awal dari hari biasanya. Ketika kami bertemu ditengah perjalanan, kami akan selalu saling memberi senyum. Karena senyum itu adalah rasa yang begitu pantas untuk menambah hangat pagi ini, iya selain pancaran sinar mentari senyum pun bisa menghangatkan diri ini.
Berjas, berkemeja, berdasi, berseragam, berkaos atau bahkan tidak mengenakan itu semua. Setiap masing-masing tujuan kami pun beragam, iya memang kami tidak sama, kami berbeda. Tapi walaupun kami berbeda, kami akan tetap saling menghargai satu sama lain. Karena menghargai itu merupakan salah satu upaya penting untuk menjaga rasa harmonis antara kami.
Kami pun akhirnya telah tiba dimasing-masing tempat tujuan kami, kami saling menikmati apa yang akan kami lakukan. Waktu pun tetap berjalan dengan suara jarum detik yang terus berdetak dengan khas. Ada juga beberapa diantara kami yang tidak sama sekali mendengar dekatan jarum detik akan tetapi langsung berhadapan dengan teriknya sinar mentari siang ini.
Kami masih tetap asik dengan apa yang sedang kami hadapi saat ini. Disela keasikan kami, diantara kami pun ada yang melakukan ibadah untuk mensucikan diri kepada Tuhan diwaktu siang hari ini dan ada pula yang hanya sekedar mengobrol satu sama lain.
Bel pun berbunyi, beberapa di antara kami pun telah menyelesaikan aktifitas hari ini. Kami bergeges untuk istirahat dirumah, namun tetap ada beberapa dari kami yang melanjutkan untuk berusaha mengapai mimpi dan cita-cata dengan mengikuti kegiatan lain sebelum bertemu keluarga dirumah.
Sang mentari pun mulai bergerak menutupi dirinya, pertanda hari akan petang. Kami bergegas untuk menyudahi aktifitas hari ini. Iya sangat bergegas. Lagi dan lagi tetap ada beberapa di antara kami disaat kami sedang bergegas untuk menyudahi aktifitas ini, malah ada yang baru memulai aktifitas untuk mencapai mimpinya.
Beberapa di antara kami telah memaparkan berbagai jenis makanan dan minuman. Disuasana yang begitu khas, disaat mentari mulai setengah menampakan dirinya untuk kembali ke barat. Kami yang baru saja menyelesaikan aktifitas untuk bergegas kembali ke rumah, ditengah perjalanan kami bertemu dan kami saling senyum. Kami membeli berbagai makanan dan minuman yang telah disediakan dipinggir-pinggir jalan menuju rumah. Suasana yang begitu harmonis, bukan hanya kami yang membeli untuk berbuka namun beberapa dari kami juga membeli untuk memakannya ketika tiba dirumah.
Suara adzan pun mulai berkumandang, mentari telah menutup dirinya. Kami merasa bahagia karena telah menjalankan kewajiban hari ini dengan lancar. Namun beberapa diantara kami pun tidak kalah bahagia, karena kami telah berhasil untuk menjaga diri dan mengerti dengan situasi saat ini. Indahnya perbedaan sangat terlihat diantara kami. Tidak ada yang membedakan kami, karena kami adalah satu.
happy ramadhan Shudai...
BalasHapusSelamat menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan kaka
BalasHapusIndahnya Ramadhan :)
BalasHapusSelamat menjalankan ibadah puasa ya mas :)
Haiiii sudhai nice blog
BalasHapusRamadhan membawa kedamaian kepada hati setiap Insan Islami
BalasHapusinovasi baru assik..
BalasHapusbikin yang animasi dong sudai .. kayaknya keren tuh.
Happy Ramadhan :) .
selamat berpuasa...
BalasHapusHappy ramadhan aja dech sob! *smile
BalasHapusmarhaban ya ramadhan
BalasHapushappy ramadhan dan selamat menunaikan ibadah puasa saja ya mas,, semoga puasanya tetap lancar walaupun aktifitas atau kesibukan segudang...
BalasHapusoya gambar buatannya bagus tu mas.. bisa pesen nih hehehehe
Selamat menunaikan ibadah ramadhan bagi yang menjalankan.
BalasHapussemoga kebersamaan yang happy di bulan ramadhan ini bisa berlanjut di bulan-bulan lainnya ya ...salam :-)
BalasHapusBulan Ramadhan telah memasuki sepuluh hari kedua. Bulan yang sangat istimewa bagi umat muslim untuk menjalankan ibadah kepada Tuhan. Ibadah sebagai rasa syukur atas nikmat dan karunia yang diberikannya. Nikmat yang tak terhitung jumlahnya. Salam cemerlang.
BalasHapusdengan rasa kita bisa menikmati segala suasana. Entah jam berdetak kencang atau pelan tidak akan menyurutkan untuk beraktivitas. Semua demi satu tujuan, hidup bahagia dan bermakna bagi keluarga.
BalasHapusIndahnya kebersamaan dengan menghargai pandangan hidup masing-masing!
BalasHapusselamat menunaikan ibadah puasa kawan. gambarnya keren euy. pakai aplikasi apa sob buatnya?
BalasHapuskehidupan itu memang unik, yang satu tidur yang satunya bangun :) semua sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.
BalasHapusSelamat menjalankan Ibadah Puasa gan, semoga dengan puasa yang sedang kita jalani ini akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kpd Tuhan yg maha kuasa. saya lihat web ini sangat bagus dan mantap juga keren sobat
BalasHapusterima kasih sudah berbagi
Kita semua bersaudara sebaiknya rukun,bersahabat dengan baik.
BalasHapusTerima kasih artikelnya yang bermakna
Salam hangat dari Surabaya
semoga ramadhan ini membawa berkah buat kita semua ya
BalasHapusSalam kenal Shudai. Senang berkunjung kemari.
BalasHapusselamat menjalankan ibadah puasa ya shudai, smg lancar sampai hari kemenangan kelak :D
BalasHapusmet berpuasa bro.. awali kegiatanmu dengan senyum.. itu baik dan menyehatkan.. asal ga senyum2 sendiri lho yah, ntar orang liat malah dikiranya ada yg kabur dari RSJ tuh.. xixixii
BalasHapusalhamdulillah bisa berkunjung kemari...
BalasHapusWalaupun berbeda tapi tetap satu. Itu yang agak memudar di masyarakat kita sekarang. Selamat berpuasa. :)
BalasHapusselamat berpuasa ya
BalasHapusSelamat menjalan ibadah puasa.. 'n salam kenal ya.. :)
BalasHapusSitusnya kak sudai bagus hehe
BalasHapusselamat berpuasa gan..
BalasHapusjangan lupa follow back ya.. saya sudah follow blog ini..
wah kata-katanya puitis semua,selamat menjalankan ibadah puasa ya :D
BalasHapuswww.mylittlecreambutton..com
Connected in a Double Double-Edge Double Edge Razor
BalasHapusIn a double-edge razor with one end of the razor head Titanium Tube on it is used as a traditional 강원 랜드 앵벌이 double edge razor. The handle is 1xbet 먹튀 approximately 2.8 inches 가입머니 지급 사이트 long and bet365 가상 축구 is approximately